Selasa, 12 Maret 2013
Manajemen perusahaan
Bisnis merupakan kegiatan
dalam menjual produk atau jasa agar memberikan keuntungan bagi pemiliknya.
Bisnis merupakan kegiatan
beresiko memberikan kerugian baik dari segi material atau non-material.
Namun bila berhasil maka akan memberikan keuntungan dan kesejahteraan bagi
pemiliknya.
Agar terhindar dari resiko bisnis maka bisnis harus dijalankan dengan tepat dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang serius dan mantap. Bisnis terdiri atas beberapa komponen penting yang saling mendukung dan melengkapi. Bila salah satu komponen gagal maka akan mengganggu komponen lain. Berikut adalah komponen-komponen bisnis tersebut:
Saya akan menulis pemikiran saya berdasarkan pengalaman, buku-buku manajemen bisnis, dan studi kasus pada perusahaan-perusahaan tertentu. Pada posting ini saya akan membahas pada komponen Manajemen. Dan saya akan teruskan pada tulisan-tulisan berikutnya.
Manajemen
Manajemen suatu perusahaan adalah nyawa dari suatu perusahaan. Manajemen yang menentukan pertumbuhan atau kebangkrutan suatu perusahaan. Dengan adanya suatu pengelolaan dan manajemen yang baik maka suatu perusahaan akan mampu bertahan dari segala tekanan, kendala, dan rintangan yang ada. Bahkan akan berkembang menjadi lebih besar dan lebih baik lagi.
Dalam mengelola perusahaan maka ada prinsip dan standarisasi dimana hal-hal tersebut akan sangat membantu perkembangan perusahaan bila diterapkan dengan baik. Prisip dan standar ini bukanlah nilai mutlak dalam kesuksesan suatu perusahaan. Tidak selamanya suatu perusahaan yang telah melakukan segala sesuatunya dengan baik akan sukses.
Terkadang ada beberapa kendala atau halangan yang tidak dapat dihindari contohnya tertipu rekan kerja atau tertimpa bencana serta kendala-kendala lainnya. Berikut adalah beberapa prinsip dan standarisasi yang diharapkan mampu mendukung kemajuan dan perkembangan suatu perusahaan:
1. Perencanaan yang Matang
4. Lingkungan Kerja yang Nyaman dan Mendukung
5. Terbuka dan Selalu Belajar
Agar terhindar dari resiko bisnis maka bisnis harus dijalankan dengan tepat dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang serius dan mantap. Bisnis terdiri atas beberapa komponen penting yang saling mendukung dan melengkapi. Bila salah satu komponen gagal maka akan mengganggu komponen lain. Berikut adalah komponen-komponen bisnis tersebut:
·
Manajemen, yaitu bagian
yang merencanakan,
mengelola, dan menjalankan bisnis. Komponen ini bisa disebut sebagai backend
yaitu komponen yang berada di belakang layar.
·
Kekuatan brand atau
image, yaitu karisma, kekuatan
emosional yang dimiliki oleh perusahaan dan merupakan pandangan/perasaan
masyarakat terhadap perusahaan atau produk.
·
Produk atau Layanan,
komponen yang dijual atau ditawarkan kepada pasar. Komponen ini bisa disebut
sebagai front end karena komponen ini berada didepan. Komponen inilah yang
berhadapan dengan masyarakat.
· Partner, yaitu pihak yang ikut
membantu dalam menjalankan
bisnis.
·
Pelanggan, yaitu pihak
yang akan menerima tawaran atau membeli produk dan layanan yang ditawarkan.
Saya akan membahas
komponen-komponen diatas satu persatu disertai kriteria, prisip, dan standar
yang perlu dipenuhi agar tiap komponen dapat berfungsi maksimal sesuai yang
diharapkan. Tiap
komponen tidak dapat berdiri sendiri karena gangguan pada satu komponen
akan mengganggu komponen lain. Saya akan menulis pemikiran saya berdasarkan pengalaman, buku-buku manajemen bisnis, dan studi kasus pada perusahaan-perusahaan tertentu. Pada posting ini saya akan membahas pada komponen Manajemen. Dan saya akan teruskan pada tulisan-tulisan berikutnya.
Manajemen
Manajemen suatu perusahaan adalah nyawa dari suatu perusahaan. Manajemen yang menentukan pertumbuhan atau kebangkrutan suatu perusahaan. Dengan adanya suatu pengelolaan dan manajemen yang baik maka suatu perusahaan akan mampu bertahan dari segala tekanan, kendala, dan rintangan yang ada. Bahkan akan berkembang menjadi lebih besar dan lebih baik lagi.
Dalam mengelola perusahaan maka ada prinsip dan standarisasi dimana hal-hal tersebut akan sangat membantu perkembangan perusahaan bila diterapkan dengan baik. Prisip dan standar ini bukanlah nilai mutlak dalam kesuksesan suatu perusahaan. Tidak selamanya suatu perusahaan yang telah melakukan segala sesuatunya dengan baik akan sukses.
Terkadang ada beberapa kendala atau halangan yang tidak dapat dihindari contohnya tertipu rekan kerja atau tertimpa bencana serta kendala-kendala lainnya. Berikut adalah beberapa prinsip dan standarisasi yang diharapkan mampu mendukung kemajuan dan perkembangan suatu perusahaan:
1. Perencanaan yang Matang
Sebelum suatu perusahaan berdiri maka biasanya modal merupakan kendala
awal yang harus dipenuhi sebelum perusahaan berjalan. Tidak selamanya modal
besar pasti memberikan keuntungan
besar. Pengelolaan modal yang efektif dan efisien akan memberikan
keuntungan yang maksimal. Untuk kita kita harus melakukan perhitungan modal dan
biaya yang diperlukan untuk operasional perusahaan dalam jangka beberapa waktu
ke depan.
Dengan
melakukan perencanaan dan perancangan
perusahaan secara matang maka perusahaan akan siap menghadapi berbagai
kendala dan rintangan karena telah diperhitungkan sebelumnya. Misalnya dalam
membuat suatu produk maka kita harus melakukan penelitian terlebih dahulu
mengenai pasar, konsumen, produk pesaing, dan kendala-kendala yang mungkin akan
muncul agar produk kita tepat sasaran dan tidak gugur bila terkena berbagai
tekanan dan kendala yang muncul. Saat ini penggunaan teknologi informasi dalam kegiatan
bisnis mampu memudahkan dan mempercepat perencanaan perusahaan.
2. Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Loyal, dan
Sejahtera .
Sumber
daya manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci penggerak perusahaan.
Dengan adanya SDM yang mampu menggerakkan perusahaan dengan baik maka suatu
perusahaan akan mampu berkembang dan melakukan bisnisnya dengan efektif dan
efisien. SDM yang berkualitas tidaklah cukup untuk menjalankan perusahaan dalam
jangka panjang.
Diperlukan loyalitas pegawai terhadap perusahaan tempat dimana
dia bekerja. Bila kewajibannya telah dilakukan maka dia hanya akan berjalan
ditempat tanpa memberikan inovasi, kreatifitas, dan ide cemerlang yang sebenarnya
bisa dilakukan bila pegawai memiliki ikatan emosional yang membuat dia ingin
ikut membangun
dan mengembangkan perusahaan menjadi lebih baik.
3. Manager yang Terbuka, Tegas, dan Demokrat
Kepemimpinan seorang manager merupakan penunjuk jalan yang benar bagi
perusahaan. Mereka adalah nakhoda kapal yang akan menentukan apakah perusahaan
akan mencapai tujuan atau tidak. Jiwa kepemimpinan yang
berwibawa harus dimiliki oleh seorang manager perusahaan, namun dengan wibawa
bukan berarti bersikap tertutup terhadap pegawainya. Justru sikap terbuka
seorang pemimpin yang mau menerima masukan dan saran dari bawahannya akan
membantu seorang manager dalam memimpin
perusahaan atau departement yang dibawahinya.
Ketegasan dalam memimpin dan mengambil keputusan sangat diperlukan oleh
seorang manager, karena di tangan mereka keputusan akan jalan yang ditempuh
oleh perusahaan akan menentukan perkembangan dan operasional
perusahaan. Hubungan antara manager dan bawahan juga harus baik dan
terjaga.
Sebisa mungkin ada hubungan 2 arah antara manager dan bawahan, bukan
hubungan searah dimana manager terus-terusan memberi perintah kepada bawahan
tanpa mau mendengar keluhan dan perasaan bawahannya. Bila ada hubungan harmonis
seperti keluarga dalam suatu perusahaan maka akan tercipta
team kerja yang solid dan kuat dalam menjalankan perusahaan.
Seorang pekerja menghabiskan hampir setengah hidupnya dalam sehari
berada di kantor. Sehingga kantor merupakan tempat kedua setelah rumah yang
menjadi tempat terlama dimana pekerja berada. Untuk itu lingkungan kantor yang
nyaman, kondusif, dan mendukung pekerjaan mutlak diperlukan. Lingkungan
kerja bukan berarti hanya kantor saja, akan tetapi termasuk suasana kerja,
dan hubungan antar pegawai perusahaan..
Perlu diperhatikan juga bagaimana pegawai berangkat dan pulang
dari kantor. Bila pegawai tinggal terlalu jauh dari kantor maka perlu
dipikirkan bagaimana bila terkendala macet dan terlambat sampai dikantor. Ada
baiknya perusahaan
menyediakan jemputan karyawan karena selain membantu karyawan juga akan
mengakrabkan karyawan karena ada waktu bercerita dalam perjalanan dari atau ke
kantor.
Perkembangan dunia bisnis begitu cepat. Begitu banyak bidang yang
mendukung suatu bisnis misalnya bidang teknologi informasi. Begitu banyak
perubahan yang terjadi diluar perusahaan, karena itu kita tidak boleh tertutup
dan harus berusaha
menerima perubahan yang ada.
Dengan selalu mempelajari perubahan dan perkembangan maka suatu
perusahaan akan dapat bersaing dengan perusahaan lain dan tidak tertinggal oleh
tren dan perkembangan yang terus berjalan. Perusahaan
harus mempelajari dan menerapkan berbagai perkembangan dan perubahan yang mampu
memberikan manfaat yang efektif dan efisien bagi perusahaan. Dengan demikian
maka perusahaan akan selalu dapat berkembang, dan berjalan seiring dengan
perubahan dan perkembangan yang ada.
Sumber
: http://www.manajemenn.web.id/2011/04/manajemen-perusahaan.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar